Saptosari,(suaragunungkidul.net) — Warga Kalurahan Kerambilsawit hari ini, Kamis, 24/04/2025 secara serentak akan memasang benner atau spanduk penolakan terhadap rentenir yang menggunakan jasa penagih hutang dengan kekerasan atau intimidatif masuk ke wilayah Kerambilsawit.
Jogoboyo Kalurahan Kerambilsawit, Joko saat ditanya melalui jaringan telpon, menjelaskan bahwa beredarnya benner ajakan melalui medsos (media sosial) berkumpul di tugu (salah satu lokasi yang banyak diketahui warga Kerambilsawit) adalah lokasi yang akan dimulainya pemasangan spanduk atau benner lalu akan diikuti pemasangan di masing – masing padukuhan.
“Lokasi itu dipilih sebagai lokasi pertama pemasangan benner atau spanduk secara simbolis dan akan diikuti pemasangan benner atau spanduk di masing – masing padukuhan,” kata Joko.
Lebih jauh Joko mengatakan, apabila langkah ini diambil sebagai bentuk solidaritas warga Kerambilsawit terhadap lurahnya yang menurut warga Kerambilsawit sangat direndahkan dan tidak dimanusiakan. Cara – cara menagih hutang dengan kekerasan atau intimidatif akan ditolak warga setempat. Sehingga warga Kerambilsawit akan menentang cara – cara demikian.
“Bentuk solidaritas kami warga Kerambilsawit kepada Pak Lurah, kami menolak penagih hurang dengan cara – cara tidak manusiawi dan kekerasan,” sambungnya.
Disinggung bagaimana dengan warga yang terlanjur sudah punya hutang lalu si penagih hutang masuk ke Kerambilsawit, apakah mereka juga akan ditolak, Joko menegaskan apabila mereka menagih hutang dengan cara yang baik dan tidak intimidatif juga kekerasan tetap dipersilakan masuk dan diterima dengan baik.
“Ya kalau sudah punya hutang wajib ditagih, namun cara menagihnya saja harus lebih manusiawi dan tidak dengan kekerasan. Punya hutang wajib membayar,” tandasny