Selesai Dibangun, Destinasi Taman dan Air Terjun Jembatan Kedung Kandang Belum Dapat Dikunjungi

Patuk,(suaragunungkidul.net) — Pembangunan Taman dan Air Terjun juga akses jalan menuju lokasi Destinasi wisata di Jembatan Kedung Kandang telah selesai. Akan tetapi Destinasi yang menawarkan keindahan alam dan panorama asri di bawah jembatan Kedung Kandang, Nglanggeran, Patuk belum bisa diakses dan dikunjungi lantaran jalanya masih ditutup.

Pantauan di lokasi, jembatan yang diresmikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X pada bulan Januari 2024 memiliki hiasan menarik, berbentuk segitiga siku – siku berwarna krem pada masing – masing ujungnya. Ada warna hijau dan kuning menghiasi pinggir jembatan tersebut.

Apabila ditelusuri jembatan tersebut, pemandangan air terjun yang terlihat dari sisi selatan. Air terjun Kedung Kandang sendiri berada di sisi utara jembatan. Selain itu pula, terlihat sebuah taman di bawah jembatan. Namun akses menuju taman masih tertutup pintu berbahan seng dengan gambar rambu dilarang masuk.

Saat dikonfirmasi, Ketua Pokdarwis Nglanggeran, Mursidi  menjelaskan pembangunan taman dimulai sejak September 2024. Manurutnya, pembangunan fisik taman telah selesai, namun hingga kini belum di manfaatkan.

“Hingga sekarang belum dimanfaatkan, masih kita tutup untuk tamanya. Kenapa ? Karena masih perawatan taman. Tanamanya belum hidup,” kata Mursidi kepada wartawan, Jumat, 10/01/2025.

Mursidi menambahkan, keberadaan taman itu merupakan program dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumbar Daya Mineral (DPUPESDEM) DIY. Tujuanya agar pengendara yang melintas bisa singgah sembari menikmati pemandangan alam di sekitar Jenbatan Kedung Kandang.

“Jadi di bawah jembatan itu ditata, dibikin taman. Tapi untuk air terjun sudah tidak alami seperti dulu, karena sudah di beton, kan itu untuk saluran airnya,” tambah Mursidi.

Keberadaan air terjun dan taman itu pun diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Mengingat jembatan itu merupakan jaur utama dari Sleman menuju Gunungkidul.

“Rencana memang untuk menarik wisatawan untuk singgah. Karena jembatan Kedung Kandang ini nantinya jadi penghubung atara Kabupaten Sleman dan Gunungkidul,” sambungnya.

Bahkan saat ini, keberadaan jembatan yang memiliki pemandangan air terjun itu berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Kalau pasca dibangun jembatan dan jalan, yang jelas masyarakat bisa membuka usaha, seperti menjual kopi dan juga makanan – makanan lokal di sekitar jembatan meski hingga saat ini belum tertata,” lanjutnya.

Disinggung rencana penataan pedangang, Mursidi mengaku menunggu arahan dari Pemda DIY. Setelah tertata apik nantinya jembatan itu diyakini bakal jadi spot baru di Gunungkidul.

“Karena kita saat ini belum punya kuasa, menata pedagang. Kecuali nanti diserahkan ke Pokdarwis atau Kalurahan, baru akan kita atur penataanya agar rapi, cantik untuk spot foto,” pungkasnya.