Wonosari,(suaragunungkidul.net) —Pasangan calon kepala daerah (paslon) Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih – Joko Parwoto resmi mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, Selasa, (27/8/2024).
Kedua pasangan yang diusung koalisi Partai PDIP, PKB dan Golkar ini mendatangi Kantor KPU Gunungkidul sekitar pukul 11.45 WIB. Endah mengenakan kebaya warna krem motif bunga lengkap dengan selendang batik dan bersanggul. Sementara Joko mendampingi Endah dengan pakaian Jawa lengkap dengan blangkonnya.
Saat menyampaikan konferensi pers, Endah menyampaikan salah satu program strategisnya yaitu Bocah Pinter. Program ini sekaligus menjadi kritik terhadap generasi muda yang kecanduan gadget.
Bocah Pinter, kata Endah menjadi ikhtiar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gunungkidul. IPM Gunungkidul pada 2023 menyentuh angka 71,46. Adapun IPM pada 2022 menyentuh angka 71,18.
“Jangan sampai generasi emas kita, karena terlalu sering memegang gadget mengakibatkan lupa apa yang harus dipelajari dan penting bagi kehidupannya ke depan,” kata Endah kepada wartawan, Selasa, (27/8/2024).
Selain Bocah Pinter, Endah – Joko akan menggulirkan program Warga Sehat yang juga menjadi ikhtiar meningkatkan IPM.
Di sektor pertanian, mereka akan menggulirkan program Tani Makmur dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Berdaya. Latar belakang program ini yaitu realitas bahwa sektor pertanian mendominasi masyarakat Gunungkidul. Sebab itu, Endah menyebutnya dengan Kabupaten Agraris.
“Kami juga akan menggulirkan program Dalan Padang lan Cukup Banyu. Ini menjadi problem Gunungkidul yang belum terselesaikan dan pasti membutuhkan waktu yang lama,” sambungnya.
Disinggung persoalan kerusakan jalan dan sulitnya air, menurut Endah Kabupaten Gunungkidul memiliki ukuran wilayah yang paling luas se-DIY. Hal ini juga masih dipengaruhi oleh rendahnya pendapatan daerah, sehingga Pemkab tidak dapat mengkover banyak wilayah.
Lebih jauh, Endah mengaku Partai Golkar dan PKB yang ikut mengusung dirinya dan Joko Parwoto akan memiliki pengaruh terhadap akses anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Secara politis kami diusung Golkar yang memiliki anggota DPR RI dan akan memiliki menteri di Pemerintahan yang baru. PDIP dan PKB juga demikian. Sebab itu, nanti bagaimana kami bisa mendapat anggaran dari APBN, APBD DIY dan Kabupaten. Danais juga akan kami gunakan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan masyarakat,” janjinya.
Sementara itu, Joko Parwoto memutuskan bersedia mendampingi Endah Subekti Kuntariningsih setelah melihat keseriusan dan kesungguhan untuk membangun masyarakat Gunungkidul.
“Saya sebagai calon wakil bupati akan bekerja sungguh-sungguh agar tercapai keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran,” singkat Joko Parwoto.