Wonosari,(suaragunungkidul.net) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Gunungkidul, menggelar rapat internal dalam rangka persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunungkidul 2024. Rapat internal yang digelar pada, Senin, 08/07/2024 di Kantor DPD Golkar Gunungkidul. Dihadiri langsung Ketua DPD Golkar DIY Drs H Gandung Pardiman, MM dan TIM sembilan.
Agenda utama rapat internal Golkar adalah mendengar aspirasi dari masing – masing PK se-Kabupaten Gunungkidul dan organisasi sayap partai guna menentukan arah Golkar menuju Pilkada 2024. Rapat yang dimulai pukul 13.00 WIB. Setelah menerima arahan dari petinggi DPD Golkar DIY, dilanjutkan dengan mendengar asiprasi dari masing – masing PK.
Dalam rapat internal Partai Golkar yang dipimpin langsung Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman, muncul tiga kandidat Calon Bupati (Cabup) yang bakal diusung Partai Golkar pada Pilkada serentak 27 November 2024. Tiga kandidat tersebut adalah Sutrisna Wibawa, Endah Subekti Kuntariningsih dan Sunaryanta. Ketiga kandidat masih memiliki kesempatan yang sama dalam pandangan Partai Golkar.
Mengawali aspiranya perwakilan PK Panggang, dengen tegas mengatakan apabila suara akar rumput di Kapanewon Panggang, mengkritisi kinerja Incumbent, dan juga kurangnya perhatian Incumbent kepada masyarakat. Namun demikian PK Panggang akan tetap loyal dan penuh tanggung jawab sesuai keputusan partai.
Senada aspirasi PK Panggang, perwakilan PK Saptosari juga mengkritisi kinerja Incumbent selama beberapa tahun memimpin Gunungkidul. Tak jauh berbeda dengan PK Panggang dan Saptosari, PK Paliyan juga mengkritisi kurangnya perhatian incumbent terhadap Pengurus Partai, Incumbent lebih mementingkan relawan dibanding Partai yang sudah mengusungnya.
Walaupun Aspirasi dari beberapa PK, menilai kinerja Bupati Sunaryanta yang pada Pilkada 2019 diusung oleh Koalisi Golkar – PKB kurang maksimal. Ada pula beberapa PK yang mendukung Incumbent untuk kembali diusung oleh partai Golkar di Pilkada 2024. Beberapa PK yang menilai kinerja Incumbent baik dan layak diusung kembali adalah PK Tanjungsari, Nglipar, Girisubo, dan Patuk.
Sementara ada pula PK yang tidak secara tegas menolak juga menerima, akan tetapi seluruh PK pada intinya sepakat keputusan diserahkan sepenuhnya ke Dewan Pimpinan Daerah I dan II untuk mementukan sikap. Apapun yang akan diputuskan DPD I dan II seluruh PK akan menjalankan keputusan berdasarkan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Dalam konfernsi pres, Ketua DPD Golkar DIY, Drs H Gandung Pardiman, MM mengapresiasi suara Pengurus Kecamatan (PK) se-Kabupaten Gunungkidul. Menurutnya, hingga saat ini Partai Golkar masih abu – abu dalam menentukan siapa Calon Bupati (Cabup) yang akan diusung. Sehingga tiga tokoh yang saat ini namanya sudah beredar di masyarakat memiliki potensi sama untuk diusung Golkar.
“Ada tiga nama yang saat ini dipertimbangkan oleh Partai Golkar yaitu, Sutrisna Wibawa, Endah Subekti Kuntariningsih dan Sunaryanta, ketiga tokoh semua punya kesempatan yang sama untuk diusung oleh Golkar,” ujarnya.
Gandung Pardiman juga mempunyai penilaian tersendiri untuk incumbent (Sunaryanta), menurutnya, partai Golkar akan menghitung secara politik sebelum resmi mengusung kembali Sunaryanta pada Pilkada 2024. Walaupun ia mengakui bahwa suara akar rumput masih kuat, akan tetapi selama Sunaryanta menjabat sebagai Bupati, Gandung menilai Sunaryanta tidak memberikan kontribusi apapun kepada Partai Golkar.
“Jujur saja banyak ruginya bagi Golkar, apa yang diberikan selama ini pada Golkar ?, gak ada,” sambungnya.
Bagi Gandung Pardiman, kondisi batin anak ranting menjadi pertimbangan partai, maka sebelum menentukan mendukung kembali Sunaryanta. Ia akan menghitung ulang untung ruginya, dan tidak ingin mengambil keputusan terlalu cepat. Gandung masih mempertimbangkan opsi lain, yang sama – sama menguntungkan.
“Kalau ada keuntungan buat Golkar ya kita angkat dan kita harus menang,” tambahnya.
Dimintai tanggapanya, Ketua DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugroho mengatakan, bahwa saat ini Golkar tetap menjalin komunikasi politik dengan partai lain juga komunikasi dengan tiga kandidat yang disebut didepan.
“Kita tetap Komunikasi dengan partai lain, juga dengan tiga kandidat. Kira – kira mana yang menguntungkan bagi Golkar dan peluang menang mana yang paling besar,” singkatnya.