Ucapan HUT RI 80 Fraksi Golkar Gunungkidul
Ucapan HUT RI ke 80 - Suaragunungkidul.net
PKB GUNUNGKIDUL
HUT RI PKS
PARTAI NASDEM GUNUNGKIDUL
lurah ngloro
Ucapan HUT RI 80 Dinas pariwisasa gunungkidul
DPD PAN GUNUNGKIDUL
GERINDRA GUNUNGKIDUL
hutri gerindra gunungkidul
Ucapan HUT RI ke 80 - Suaragunungkidul
pasang iklan

Koalisi PKB – Golkar Gunungkidul Masih Ruwet, Kedua Partai Sama – sama Ajukan Bacawabup

May 22, 2024 03:34
rt1

Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Gunungkidul menyodorkan dua nama sebagai calon pendamping Sunaryanta (Incumbent) menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.

Hal tersebut disampaikan, Ketua DPC PKB Gunungkidul, H Sutiyo melalui jaringan telpon, Rabu, 22/05/2024, nama yang diajukan oleh DPC PKB untuk menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) mendampingi Sunaryanta adalah Ali Ridho dan Gus Lutfi.

“Ada dua yaitu Ali Ridho dan Gus Lutfi,” ujar Sutiyo.

Disinggung lebih jauh, apakah kedua nama tokoh tersebut sudah final, Sutiyo, lagi – lagi menjawab politis semua masih berkembang, dan semua masih dalam proses, dia juga menjawab diplomatis ketika ditanya apakah apabila kedua tokoh yang di sodorkan PKB tidak diakomodir oleh partai kolaisi maka koalisi akan bubar.

“Bisa ya Bisa tidak, melihat situasi dan perkembangan kedepan,” sambungnya

Perlu diketahui bahwa DPC PKB Gunungkidul dan DPD Partai Golkar Gunungkidul memastikan diri untuk berkoalisi kembali mengusung Sunaryanta (Incumbent) menuju Pilkada Gunungkidul 2024. Akan tetapi kabar yang beredar diinternal masing – masing partai sama – sama mengajukan Bacawabup untuk mendampingi incumbant.

Dengan sama – sama mengajukan Bacawabup membuat intensitas hubungan kedua partai memanas, sehingga menyebabkan koalisi Golkar – PKB Kabupaten Gunungkidul masih mengambang. 

Senada dengan H Sutiyo Ketua DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugroho, mengaku, perkembangan koalisi masih dinamis dan semua serba mungkin. Akan tetapi ia memastikan bahwa yang akan diusung Golkar – PKB adalah calon bersama, tidak boleh dipisah – pisah.

“PKB dan Golkar sepakat calon yang diusung adalah calon bersama, ga usah dipisah – pisah, ini Golkar itu PKB, atau malah ini PAN ini mikik Gerindra,” jelasnya.

Heri Nugroho menambahkan, Koalisi melepas dia dari partai apa, partai harus sadar “wong padah – padha ora iso ngusung dewe” ( wong sama – sama, tidak bisa mengusung sendiri ).

“Saya kira durung ana sing pasti ini dan itu, iki iseh ruwet benange, wait and see,” tutup Heri Nugroho.

TAG in
pasang iklan
REKOMENDASI ANDA
BERITA TERBARU